Singaraja – Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) kembali meluluskan tiga doktor baru yang menghadirkan inovasi dalam dunia pendidikan. Ujian promosi doktor yang digelar pada 14 Februari 2025 di Auditorium Pascasarjana ini menjadi ajang pembuktian dedikasi para mahasiswa dalam menghasilkan penelitian yang relevan dengan perkembangan teknologi hingga pelestarian kearifan lokal.
Ni Putu Eni Astuti, doktor ke-151 berasal dari Program Studi S3 Pendidikan Dasar, meraih predikat Pujian dengan IPK 3,94. Disertasinya yang berjudul “Pengembangan Model Pembelajaran Berpikir Induktif Berbantuan Augmented Reality untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak dan Berpikir Kritis Siswa di Kabupaten Gianyar” diharapkan dapat menjadi terobosan dalam dunia pendidikan dasar, khususnya dalam pengembangan keterampilan berpikir kritis siswa.
Sementara itu, I Putu Suardipa, doktor ke-152 berasal dari program studi yang sama, juga memperoleh predikat Pujian dengan IPK 3,97. Melalui disertasinya yang berjudul “Learning Management System Berorientasi Kearifan Lokal Pada Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Literasi Numerisasi Dan Literasi Digital Siswa SD” menjadi solusi inovatif yang mengintegrasikan teknologi dengan nilai-nilai lokal dalam proses belajar mengajar.
Dari Program Studi Ilmu Pendidikan, I Made Satyawan, doktor ke-153, meraih predikat Sangat Memuaskan dengan IPK 3,91. Melalui disertasi berjudul “Pengembangan Multimedia Interaktif Pe Football Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sepakbola”, menjadi kontribusi nyata dalam dunia pendidikan olahraga, khususnya dalam meningkatkan hasil belajar sepak bola melalui media interaktif.
Momen berharga ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi para lulusan, tetapi juga bagi para promotor, keluarga, dan seluruh sivitas akademika Undiksha. Dalam setiap sesi ujian, para promotor menyampaikan kesan dan pesan yang memotivasi para doktor baru untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi masyarakat.
Keberhasilan ini menegaskan komitmen Undiksha dalam mencetak lulusan berkualitas yang adaptif terhadap perkembangan zaman serta berakar kuat pada nilai-nilai budaya.





