Kepekaan sosial adalah kemampuan individu untuk mengidentifikasi dan memahami tanda-tanda dan konteks dalam interaksi sosial. Ini berarti seberapa baik kita memahami perasaan dan pikiran orang lain dan seberapa akrab kita dengan pengetahuan umum tentang norma-norma sosial. Panti asuhan menjadi wahana untuk membangun kepekaan sosial. Kegiatan kepekaan sosial yang dilakukan oleh mahasiswa S2 Pendidikan IPA pada tanggal 31 Oktober 2021 bertempat di Panti Asuhan Destawan, bertujuan (1) Untuk mewujudkan implementasi pembelajaran aktif dengan pemanfaatan lingkungan. (2) Untuk jaringan komunikasi yang memungkinkan terjadi bantuan dalam bentuk menjadi orang tua asuh. (3) Untuk membangun dan mengembangkan keterampilan penghuni panti dengan kegiatan produktif seperti pembuatan kompos, bercocok tanam secara vertikultur (kebun/penanaman bertingkat). (4) Untuk mewujudkan panti asuhan sebagai wahana pembinaan kepekaan sosial bagi mahasiswa dan dosen.
Metode yang digunakan adalah metode PALS (Participatory Action Learning System), dengan tahap-tahap kegiatan sebagai berikut : (1) Tahap persiapan, yaitu memberikan penjelasan awal kegiatan masyarakat sasaran di lokasi. Penjelasan itu adalah mengenai tujuan, target yang hendak dicapai dari program ini. (2) Tahap Pelaksanaan, yaitu kegiatan bersama mahasiswa dan dosen beserta penghuni dan kepada pengelola Panti Asuhan Destawan tentang perlunya membangun kepekaan sosial. Selanjutnya dilakukan (3) Tahap pendampingan, yakni 2-3 bulan, yang diberikan kepada pengelola dan penghuni panti asuhan. Sehingga menghasilkan harmoni sosial antara civitas Undiksha dengan panti asuhan Destawan, serta masyarakat sekitarnya dengan target luaran yang ingin dicapai adalah, (1) metode pembelajaran aktif dengan pemanfaatan lingkungan di sekitar panti asuhan sebagai sumber belajar, (2) metode pembuatan kompos organik, (3) kompos berbahan baku limbah sekitarnya, (4) model tanaman sayur vertikultur.