Program Studi S2 dan S3 Pendidikan Bahasa Inggris Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) berkolaborasi dengan Universitas Mataram kembali menyelenggarakan kuliah tamu, Jumat (9/11/2023) dari pukul 15.30 – 17.00 WITA. Kuliah umum yang berlangsung secara daring ini mengangkat topik yang menarik yaitu terkait “Teacher Agency on Primary English Oral Assessment”.
Kuliah ini mengundang narasumber dari Universitas Mataram, Santi Farmasari, M.Ed. TESOL, Ph.D. Ia adalah seorang dosen, peneliti,dan narasumber dengan kepakaran pada bidang pendidikan bahasa inggris khususnya pada bidang assessment. Seminar ini diikuti oleh delapan puluh delapan mahasiswa dari Program studi pascasarjana dan beberapa dosen Pascasarjana Pendidikan Bahasa Inggris.
Dalam sebuah paparan ilmiah yang menginspirasi, Ibu Santi Farmasari, M.Ed. TESOL, Ph.D, mengupas tuntas pentingnya kemandirian guru (teacher agency) dalam melakukan penilaian lisan bahasa Inggris bagi siswa Sekolah Dasar (SD). Dalam pengantarannya, Ibu Santi menekankan urgensi penilaian yang dapat dipercaya dan andal, karena hal ini berkaitan dengan keselamatan akademik siswa.
Menurut Ibu Santi, kemandirian guru harus dipahami melalui dua perspektif utama: perspektif ekologis dan sosiologis. Dalam konteks ekologis, kemandirian guru dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, penting bagi lingkungan guru untuk memberikan kesempatan dan dukungan agar guru dapat mengembangkan kemandiriannya. Sementara itu, dari segi perspektif sosiologis, kemandirian guru terjalin erat dengan interaksi sosial dan hubungan antar manusia. Guru perlu didukung oleh komunitas profesionalnya, termasuk rekan guru, kepala sekolah, pengawas, dan pihak terkait lainnya. Kemandirian guru juga sangat bergantung pada kapasitas dan sumber daya yang dimiliki, seperti pengetahuan, keterampilan, pengalaman, dan fasilitas pendukung lainnya.
Ibu Santi Farmasari juga membagikan hasil penelitiannya yang melibatkan enam guru berpengalaman selama 20-25 tahun. Penelitian ini memfokuskan pada kendala dan dukungan terhadap kemandirian guru dalam melakukan penilaian. Ia menguraikan tahapan-tahapan penting yang harus dilalui guru dalam membuat penilaian, mulai dari spesifikasi tes, pengembangan Tugas Penilaian Berbasis Sekolah (PBS), berbagi informasi PBS, penggunaan teknologi, implementasi, hingga evaluasi pasca-implementasi. Temuan utama penelitiannya adalah bahwa guru berperan sebagai agen dalam konteks yang ada, mereka berhasil bernegosiasi dalam situasi yang tak terduga, dan memanfaatkan pengetahuan budaya sebagai landasan penilaian. Kemandirian guru ini juga sangat dipengaruhi oleh kepercayaan dan dukungan yang diberikan oleh pihak administrasi sekolah.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun guru memiliki peran sebagai agen dalam praktik penilaian, tetap diperlukan supervisi yang ketat untuk mengawasi praktik penilaian tersebut. Ibu Santi Farmasari menegaskan pentingnya adanya kegiatan yang mendukung pengembangan profesionalisme guru. Dalam sesi tanya jawab, beliau juga menekankan pentingnya proses dalam “Oral Production” yang harus melibatkan tiga tahapan: control practice, Guided Practice, dan akhirnya mencapai free practice yang merupakan tahap “oral production” sejati.
Paparan Ibu Santi Farmasari, M.Ed. TESOL, Ph.D, ini memberikan wawasan yang mendalam tentang kemandirian guru dalam melakukan penilaian lisan bahasa Inggris di SD. Melalui penelitian dan pengalamannya, beliau mengajak kita untuk lebih memahami kompleksitas dan pentingnya peran guru dalam menciptakan penilaian yang akurat dan bermakna bagi perkembangan siswa.
Pada akhirnya, kuliah umum berlangsung lancar dan mahasiswa merasakan wawasan baru yang disampaikan karena penekanan materi asesmen yang diberikan adalah pada ‘teacher agency’ dalam melakukan asesmen untuk sekolah dasar. Hal ini sangat bermanfaat untuk dipahami karena asesmen oral sering menjadi isu dan dipandang sering menimbulkan subjectivity dan bagaimana teacher agency bisa diberdayakan agar asesmen bisa dilakukan dengan baik.