Singaraja – Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) menggelar ujian promosi doktor, Senin (30/1/2023). Ujian tersebut diikuti oleh promovendus Putu Eka Suarmika dari Program Studi S3 Pendidikan Dasar.
Pada ujian tersebut, promovendus Eka Suarmika membawakan disertasi berjudul “Rekonstruksi Pendidikan Pengurangan Risiko Bencana : Model Integrasi dan Adaptasi Kearifan Lokal Bali Dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar”.
Satu aspek utama dalam pengurangan risiko bencana bagi kelompok rentan, terutamanya siswa SD adalah dengan penguatan di bidang pendidikan. Pendidikan merupakan bagian penting dalam pengurangan risiko bencana dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang bencana serta memperkuat ketahanan dan keterampilan penyelamatan diri bagi kelompok rentan. Paradigma pengurangan risiko bencana (PRB) saat ini adalah pemberdayaan masyarakat, dimana peran masyarakat lebih ditingkatkan dalam menghadapi bencana dengan memanfaatkan budaya atau kearifan lokal. Kearifan lokal masyarakat Indonesia sangat bervariasi dan perlu dieksplorasi untuk dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran PRB. Khusus di Bali, pendidikan PRB tidak berjalan sesuai harapan yang disebabkan empat faktor. Berdasarkan latar belakang tersebut promovendus melakukan penelitian ini.
Salah satu temuan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah bentuk dan pola kearifan lokal masyarakat adat Bali dalam PRB, terdiri dari tiga unsur diantaranya karakter tangguh bencana, pengetahuan asli dan mitigasi bencana asli (indigenous disaster mitigation). Melalui penelitian ini juga diperoleh bahwa model konseptual pembelajaran PRB berbasis kearifan lokal Bali merupakan alternatif dalam meningkatan kesiapsiagan, mitigasi dan tindakan pasca bencana bagi siswa SD di Bali.
Melalui hasil penelitian tersebut, Promovendus kelahiran Musi ini berhasil mempertahankan disertasinya di hadapan dewan penguji dan mengantarkannya menjadi doktor ke-57 yang lahir dari Program Pascasarjana Undiksha.