Singaraja – Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) menggelar ujian promosi doktor, Senin (18/7/2022). Ujian tersebut diikuti oleh 2 orang promovenda, yaitu Ni Luh Gede Erni Sulindawati dan Gusti Ayu Dessy Sugiharni dari program studi S3 Ilmu Pendidikan.
Pada ujian yang berlangsung luring, promovenda Ni Luh Gede Erni Sulindawati membawakan disertasi berjudul “Pengembangan Model Discovery Learning Berbantuan Media Elektronik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Penganggaran Mahasiswa”. Hal yang melatarbelakangi penelitian ini adalah mahasiswa mengalami kesulitan dalam hal penguasaan dan pemahaman proses penyusunan anggaran menyeluruh dan belum memadainya media pembelajaran online pada pembelajaran penganggaran pada masa pandemic covid-19. Sehingga tujuan dari penelitian adalah menghasilkan model pembelajaran discovery learning berbantuan media elektronik (DLBME) pada pembelajaran pengganggaran yang valid, praktis dari persepsi peserta didik dan pendidik serta efektif dinilai dari hasil belajar penganggaran. Dengan diperolehnya hasil yang efektif dari model pembelajaran yang dikembangkan, maka promovenda kelahiran 1969 ini berencana untuk mendesiminasikan produk penelitiannya. “Karena untuk mata kuliah penganggaran selain terdapat pada program studi S1 Akuntansi tempat saya mengajar, mata kuliah penganggaran juga terdapat pada program studi yang lainnya di Undiksha.” tuturnya.
Promovenda kelahiran Dalung ini berhasil mempertahankan disertasinya dihadapan dewan penguji, sehingga mengantarkannya menjadi doktor ke-41 yang lahir dari Pascasarjana Undiksha. Rasa senang tentu dirasakan oleh anak bungsu dari 5 bersaudara ini, karena ditengah kesibukannya sebagai seorang pengajar dan melewati lika-liku dalam proses penelitian akhirnya ia berhasil meraih gelar doktor.
Sementara itu, promovenda Gusti Ayu Dessy Sugiharni membawakan disertasi yang berjudul “Pengembangan E-Modul Matematika Berorientasi Tri Pramana untuk Mengurangi Beban Kognitif”. Penelitian yang telah dilakukan promovenda kelahiran Gianyar ini memperoleh hasil bahwa e-modul yang dikembangkan ini telah memenuhi standar validitas, efektivitas dan praktikabilitas untuk dikatakan layak digunakan dan memiliki enam karakteristik.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh saat ini promovenda kedepannya akan lebih menggali tentang tourism math karena ada banyak sekali tourism math salah satunya yang baru diambil yaitu bagian service adalah table set up sedangkan masih banyak lagi yang ada di bagian service, “Pada bagian front office juga akan saya gali banyak. Bahwa matematika di pariwisata itu “ada” karena kebanyakan orang-orang pariwisata beranggapan bahwa matematika itu tidak ada di pariwisata, yang sebenarnya disana ada banyak sekali.” tegasnya.
Dalam ujian yang berlangsung sekitar 1,5 jam ini, akhirnya disertasi yang dibawakannya berhasil dipertahankan dihadapan Dewan Penguji dan mengantarkannya menjadi doktor ke-42 yang “lahir” dari Pascasarjana Undiksha. Perasaan senang tentu dirasakan oleh promovenda kelahiran 1991 ini karena telah berhasil melewati proses yang panjang untuk meraih gelar doktor. Di sisi lain, perasaan bangga pun dirasakan oleh keluarga karena saat ini hadir doktor baru di tengah-tengah keluarga mereka.
Kedua doktor baru ini berharap hasil penelitiannya dapat diaplikasi di bidang masing-masing dan bisa terus dikembangkan baik untuk institusi tempatnya mengabdi ataupun di luar institusi.
Direktur Pascasarjana Undiksha, Prof. Dr. I Gusti Putu Suharta, M.Si., menyampaikan bahwa keberhasilan yang diperoleh saat ini merupakan hasil dari kegigihan para promovenda yang luar biasa. Ia berharap hasil penelitian ini untuk terus dikembangkan kedepannya sehingga sebagai seorang peneliti promovenda akan memiliki roadmap penelitian yang jelas. “Hasil kedepannya nanti bisa dalam bentuk pengabdian yang kemudian bisa diintegrasikan kembali dalam pembelajaran sehingga akan ada siklus baik dalam pembelajaran, penelitian maupun pkm. Apalagi penelitian ini dilakukan diinstitusi, jadi penelitian ini bisa dikembangkan pada program studi yang lainnya” harapnya.