Singaraja- Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) menggelar Ujian Promosi Doktor, Rabu (4/11/2020). Promovenda ujian terbuka ini adalah Surayanah, S.Pd.,M.Pd, dari Program Studi Pendidikan Dasar. Pelaksanaan ujian tetap mengedepankan protokol pencegahan Covid-19.
Dihadapan komisi ujian, promovenda asal Desa Tegallinggah, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng ini berhasil mempertahankan hasil penelitiannya yang berjudul “Pengembangan Alat Ukur Tes IPA Berorientasi Higher Order Thinking Skills dengan Elaborasi Nilai-nilai Kearifan Lokal Tri Hita Karana di Madrasah Ibtidaiyah”. Hal ini pula mengantarkannya meraih gelar doktor. Ia merupakan doktor ke-19 yang “lahir” dari Pascasarjana Undiksha.
Raihan gelar akademik itu juga disambut bahagia oleh keluarganya yang setia menyaksikan sejak awal ujian bergulir. Surayanah mengaku mendapat dukungan penuh dari keluarga untuk menempuh studi. “Dukungan dari keluarga sangat besar. Termasuk mendukung untuk menyelesaikan studi dengan cepat,” katanya saat dikonfirmasi usai ujian. Capaiannya ini tidak membuatnya berpuas diri. Ia masih memiliki keinginan untuk mengembangkan keilmuan, khususnya dalam bidang pendidikan dasar, dan lebih khususnya lagi berkaitan dengan hasil penelitian yang terangkum dalam sebuah disertasi.
Komitmennya itu sejalan dengan pesan yang diutarakan Promotor, Prof. Dr. I Nyoman Dantes. Bahwa, tidak berhenti belajar meski sudah menyandang gelar akademik tertinggi. “Jangan seperti pisang. Yang hanya berbuah sekali, tetapi beranak banyak,” katanya. Disampaikan pula, saat ini telah memasuki era disrupsi, era yang sangat rentan terjadinya perubahan. Hal tersebut juga perlu diantisipasi. Tidak kalah penting lagi, Surayanah yang berkecimpung di dunia pendidikan juga diharapkan mampu mengaplikasikan kebijakan yang digulirkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, salah satunya merdeka belajar.
Sementara itu, Direktur Pascasarjana Undiksha, Prof. Dr. I Gusti Putu Suharta, M.Si., mengharapkan para lulusan menjadi sosok yang sesuai dengan motto Pascasarjana Undiksha, yaitu BAKTI (Berkarakter, Adaptif, Kolaboratif, Terampil dan Inspiratif). Mewujudkan hal tersebut, pihaknya telah mempersiapkan sejumlah strategi. Seperti, mempersiapkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan, sesuai perkembangan zaman, regulasi maupun perkembangan teknologi. Selain itu pihaknya juga melakukan penghitungan terhadap angka efesiensi edukasi terhadap seluruh program studi yang berjalan setiap tahun. “Kami juga mendorong mahasiswa untuk mempersiapkan penelitian lebih awal maupun membuat artikel. Ini juga harus didukung dengan pelayanan maksimal dari program studi, dosen maupun pegawai,” pungkasnya. (hms)