Saat ini LPD atau Lembaga Perkreditan Desa berusia kurang lebih 36 tahun. Di usia ini, banyak prestasi yang telah diraih, salah satunya total aset yang dimiliki melebihi aset Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Artinya, masyarakat Bali lebih mengandalkan masalah keuangannya (dalam bentuk simpanan, deposito, dan pinjaman) ke LPD daripada ke BPR. Selain itu, LPD juga berperan besar dalam mendukung dan memelihara budaya Bali, seperti program ngaben massal, metatah massal, dan sejenisnya. Kegiatan ini digagas dan dibiayai oleh LPD, sehingga masyarakat benar-benar merasakan manfaatnya. Hal ini mencerminkan kehadiran dan peran LPD sudah sangat dirasakan oleh masyarakat desa. Namun, LPD harus terus berbenah dan berbenah diri agar kepercayaan masyarakat tetap dan terus meningkat.
LPD sebagai lembaga keuangan tradisional berdasarkan adat harus mampu menjaga semangat pendiriannya serta mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. LPD harus tetap stabil dan tetap menjadi mitra strategis masyarakat desa. Apalagi masyarakat yang tidak bankable dan di tengah gempuran modernisasi dan serbuan lembaga keuangan lainnya, bahkan di masa pandemi ini, saat perekonomian lesu namun LPD tetap harus bisa berinovasi dan mengubah cara kerja mereka. Untuk itu diperlukan langkah-langkah untuk menjaga eksistensi LPD itu sendiri. Untuk dapat berperan memajukan LPD atau Lembaga Perkreditan Desa di tengah gempuran modernisasi dan serbuan lembaga keuangan lainnya, Program Magister Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha bekerjasama dengan LPLPD atau Lembaga Pemberdayaan Lembaga Perkreditan Desa Provinsi Bali menyelenggarakan webinar di Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2020/2021 tepatnya pada hari Sabtu tanggal 20 Februari 2021 pukul 09.00 WITA – selesai melalui online dengan tema “Strategi dan Kiat Menciptakan LPD yang Berkelanjutan”.
Kegiatan webinar dengan tema “Strategi dan Tips Menciptakan LPD yang Berkelanjutan” ini diselenggarakan secara online melalui aplikasi zoom dan live streaming YouTube dengan mengundang 4 nara sumber luar biasa dalam memberikan materi dan berbagi pengalaman
Kegiatan ini diawali dengan sambutan oleh Direktur Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh keempat pembicara. Usai pemaparan materi, dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab antara peserta dengan narasumber dan diakhiri dengan pemaparan kesimpulan oleh moderator. Peserta kegiatan ini tidak dipungut biaya dan mendapatkan fasilitas berupa e-sertifikat, ilmu dan materi.
Pihak-pihak yang terlibat dalam webinar ini dengan tema “Strategi dan Kiat Mewujudkan LPD yang Berkelanjutan” adalah:
- Program Magister Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha bekerjasama dengan LPLPD Provinsi Bali sebagai penyelenggara kegiatan.
- Prof.Dr.I Gusti Putu Suharta, M.Si. selaku Direktur Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha selaku pihak yang memberikan sambutan pembukaan.
- R.A. Rahayu Suryanti, S.E, sebagai Analis Anggaran Kantor Pertanahan Kabupaten Buleleng dan mahasiswa Program Magister Akuntansi di Undiksha, sebagai moderator.
- Empat orang yang diwawancarai, yaitu:
a. Prof. Dr. I Wayan Suartana, SE., M.Si., Ak. Selaku Guru Besar FEB Universitas Udayana dan Pembimbing LPD Pecatu 2008-2018, sebagai nara sumber 1.
b. Dr. I Putu Gede Diatmika, SE., M.Si., Ak., CPA selaku pendiri Kantor Jasa Akuntansi I Putu Gede Diatmika dan Program Magister Akuntansi, Dosen Universitas Pendidikan Ganesha, sebagai nara sumber 2.
c. Made Nyiri Yasa, S.Sos., M.MA. selaku Ketua LPD Ambengan dan Kepala BKS LPD Kabupaten Buleleng, sebagai nara sumber 3.
d. I Made Anjol Wiguna, SE., BKP. selaku Ketua HIPMI Bali Tax Center dan Program Magister Akuntansi, mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha, sebagai nara sumber 4. - Peserta webinar ini terdiri dari Dosen, Mahasiswa, Praktisi, Pengurus LPD, Badan Pengawas LPD, dan Masyarakat Umum dengan total 408 peserta.
Peserta kegiatan ini mendapatkan tambahan pengetahuan dan wawasan terkait strategi dan kiat menciptakan LPD yang berkelanjutan dalam rangka memajukan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di tengah gempuran modernisasi dan serbuan lembaga keuangan lainnya.
Bagi yang belum bisa mengikuti kegiatan ini, silakan menyimak dan menyaksikannya melalui link youtube diberikut. https://youtu.be/vVxSjEBgeiY