Taraf kesukaran butir yang dinyatakan dengan indeks kesukaran butir didefinisikan sebagai proporsi peserta tes yang menjawab butir tersebut dengan benar.
Secara operasional, daya beda butir didefinisikan sebagai efektivitas butir untuk membedakan peserta tes yang memperoleh sekor tinggi dengan peserta tes yang memperoleh sekor rendah. Ada beberapa indikator daya beda butir, baik secara tidak langsung mapupun secara langsung. Secara tidak langsung, koefisien korelasi biserial (gpbi) antara sekor butir dengan sekor total juga menyatakan daya beda butir.
Analisis efektifitas pengecoh (distractor) atau analisis pola jawaban dilakukan dengan menghitung peserta tes yang memilih tiap alternatif jawaban pada masing-masing Butir.
[pdf-embedder url=”https://cdn.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/sites/10/2019/06/19222824/4-indeks-kesukaran.pdf”]