Page 37 - BUKU PEDOMAN PENULISAN DISERTASI PASCASARJANA 2021
P. 37

Pada  contoh  di  atas,  kutipan  dari  karangan  Andrea
                         Calcaterra, Alessandro Antonietti, dan Jean Underwood pada
                         catatan kaki nomor 20 dikutip lagi pada catatan kaki nomor
                         23 tetapi pada halaman yang berbeda dan tersela oleh sumber
                         dari karangan Robert J. Gregory pada catatan kaki nomor 21
                         dan Lee J. Cronbach pada catatan kaki nomor 22. Sama
                         halnya  dengan  loc.  cit.,  pada  catatan kaki  untuk kutipan
                         pengulangan,  nama  pengarang  tidak  lagi  ditulis  lengkap,
                         melainkan hanya nama famili saja.
              loc.cit    Sering terjadi kutipan dari pengarang berulang, yakni kutipan
              dan op.cit   dari  karangan  yang  berbeda  tetapi  pengarangnya  sama.
              berulang   Apabila kutipan diambil dari beberapa karangan yang ditulis
                         oleh pengarang yang sama, penggunaan notasi loc. cit. atau
                         op.   cit.   dapat   membingungkan.   Agar   tidak   terjadi
                         kebingungan, perlu dituliskan judul dari tulisan yang dikutip.
                         Apabila   judul   tulisan   itu   panjang,   dapat   dilakukan
                         penyingkatan selama hal itu mampu mewakili judul tulisan
                         yang dimaksud. Contohnya  adalah seperti berikut ini.
                         8.  James  Popham.  Classroom  Assesment:  What  Teacher
                           Need To Know (Boston: Allyn and Bacon, 1988), h. 139.
                         9.  Robert   Gregory,   Psychological   Testing:   History,
                           Principles, and Applications (Boston: Allyn and Bacon,
                           2000), h. 23.
                         10.  James  Popham,  Modern   Educational   Measurement
                           (Englewood Cliff, NJ: Prentice Hall, Inc., 1981), h. 10.
                         11.  Lee Cronbach. Essentials of Psychological Testing (New
                           York: Harper & Row Publishers, 1984), h. 31.
                         12.  Popham, Classroom Assesment, op. cit., h. 125.
                         Pada contoh di atas, James Popham menulis dua buku, yakni
                         yang dikutip pada catatan kaki nomor 8 dan nomor 10. Pada
                         catatan kaki nomor12 dikutip lagi buku pada catatan kaki
                         nomor 8. Agar tidak membingungkan dengan catatan kaki
                         nomor 10, judul buku ditulis lagi secara singkat.
              Sumber     Terkadang penulis tidak mampu menemukan sumber primer
              Sekunder   dari pernyataan yang mau dikutip melainkan hanya sumber
                         sekunder. Sumber sekunder adalah sumber  yang memuat
                         pernyataan  yang  ingin  dikutip  tetapi  pernyataan  tersebut
                         dikutip dari karangan orang lain. Apabila kutipan berasal dari
                         sumber sekunder, kedua sumber itu harus dituliskan dengan
                         cara seperti tampak pada contoh berikut.


                                              Pedoman Penulisam Disertasi 2021 | 27
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42