Page 232 - Kurikulum Merdeka Pascasarjana 2021
P. 232

dipahami sebagai sebuah tindakan (action), Kedua AWK mempertimbangkan
                                 konteks dari wacana, seperti latar, situasi, peristiwa, dan kondisi. Wacana di
                                 sini  dipandang  diproduksi,  dimengerti,  dan  dianalisis  pada  suatu  konteks
                                 tertentu.  Ketiga  menempatkan  wacana  dalam  konteks  sosial  tertentu,
                                 berarti  wacana  diproduksi  dalam  konteks  tertentu  dan  tidak  dapat
                                 dimengerti  tanpa  menyertakan  konteks  yang  menyertainya.  Salah  satu
                                 aspek  penting  untuk  bisa  mengerti  teks  adalah  dengan  menempatkan
                                 wacana itu dalam konteks historis tertentu. Keempat mempertimbangkan
                                 elemen kekuasaan (power) dalam analisisnya. Kelima ideologi merupakan
                                 konsep  sentral  dalam  AWK,  hal  ini  karena  teks,  percakapan,  dan  lainnya
                                 adalah bentuk dari praktik ideologi atau permintaan dari ideologi tertentu.
                                 Pemahaman  mendasar  analisis  wacana  adalah  wacana  tidak  dipahami
                                 semata-mata  sebagai  objek  studi  bahasa.  AWK  digunakan  untuk
                                 menganalisis wacana-wacana kritis  seperti politik, ras, feminism, gender,
                                 kelas social, gender, dan hegemoni dengan menggunakan beberapa prinsip
                                 seperti: (1) membahas masalah-masalah sosial, (2) mengungkapkan bahwa
                                 relasi-relasi  kekuasaan  adlah  diskursif,  (3)  mengungkap  budaya  dan
                                 masyarakat, (4) bersifat ideologis, (5) bersifat historis, (6) menghubungkan
                                 antara teks dan masyarakat, dan (7) bersifat interpretative dan eksplanatori.
                                 Ada beberapa model AWK, yaitu (1) model Teun A. Van Djick, (2) model Sara
                                 Mills, (3) model Roger Fowler, dkk., dan (4) model Norman Fairclough.

                             7)   Folklore Digital Berperspektif THK
                                 Mata kuliah ini dirancang untuk merevitalisasi,menginovasi,mengreasi dan
                                 mengolaborasikan karya sastra Nusantara,khususnya folklore dengan disain
                                 komunikasi visual,aspek psikologi pendidikan dan TIK dalam kemasan film
                                 cerita   animasi    anak-anak    yang    bernilai:edukatif,religius   (aspek
                                 parahyangan),sosiologis  (aspek  pawongan),pelestarian  lingkungan  (aspek
                                 palemahan).Tujuannya  adalah  mahasiswa  mampu  memrodroduksi  film
                                 cerita  animasi  yang  bersifat  menghibur,tetapi  sambil  belajar,menghibur
                                 sambil mendidik.Mata kuliah ini tidak dirancang untuk berteori,tetapi untuk
                                 berpraktik.Teori cukup 2 kali saja 12 kali praktik,dan 1 kali uts dan1 uas.


                             8)   Pengembangan  Kurikulum dan Materi Ajar Bahasa
                                 Mata  kuliah  ini  menyajikan  pengembangan  kurikulum  dan  materi
                                 ajar.Pengembangan  kurikulum  mencakup:1)  landasan  dan  prinsip
                                 pengembangan  kurikulum;2)  tujuan  dan  manfaat  pengembangan    dalam
                                 bentukkurikulum;3)  tahapan  pengembangan  kurikulum;4)  jenis-jenis
                                 kurikulum; 5) penilaian kurikulum dan 6) perangkat kurikulum.Materi ajar
                                 meliputi:  1)  pemilihan  materi;2)  pengembangan  materi;3)  penyajian
                                 materi;4)  pengemasan  materi  dalam  bentuk:  a)  modul;b)  diktat;c)  buku
                                 ajar;d) atau dalam bentuk pembelajaran berbasis daring.

                             9)   Linguistik Antropologi




                      Kurikulum Program Studi Pascasarjana-Undiksha                                                                                         228
   227   228   229   230   231   232   233   234   235   236   237